Kamis, 25 Agustus 2016

RUMAH SAKIT UMM DAN MASJID KH.BEDJO DARMOLEKSONO

hosp3
RUMAH SAKIT UMM
RS UMM memiliki bentuk bangunan fisik yang megah dan mewah di atas lahan sekitar 9 hektar. Selain itu juga ditunjang peralatan yang paling mutakhir. Pada soft launching ini dari 250 bed yang disiapkan, baru 112 bed saja yang akan dioperasionalkan.
Di sisi lain, RS UMM juga menyediakan ruang VIP dan VVIP di lantai 5 dengan desain yang berbeda-beda tiap ruangnya. Suasananya dikonsep dengan landscape tidak berkesan Rumah Sakit, lengkap dengan kafe dan ruang terbuka hijau yang luas.
Meski demikian, menurut rektor, tarif pelayanan menggunakan standar di Malang dengan pelayanan setingkat di atasnya. “Misalnya, pelayanan rawat inap di kelas III setara dengan kelas II dengan ruang yang lebih luas, bed yang lebih modern,” terangnya. Hal ini dimungkinkan karena konsep tarif RS UMM menggunakan subsidi silang.

BSaza8qCcAAMdF4
MASJID KH BEDJO DARMOLEKSONO
Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat. Masjid yang sudah lebih dulu selesai dibangun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Menurut beliau membangun moral jauh lebih penting sebelum membangun fisik. Itulah hal yang menjadi landasan utama kenapa pihak rektorat UMM lebih memprioritaskan pembangunan masjid daripada pembangunan fisik Rumah Sakit.Masjid di komplek rumah sakit ini merupakan masjid ketiga yang dibangun oleh UMM. Dua masjid lainnya terletak di kampus II UMM bernama Masjid Ad-Dakwah dan Masjid AR Fahruddin di kampus III UMM. Masjid AR Fahruddin yang memiliki bangunan lima lantai merupakan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.Nama KH M. Bedjo Darmoleksono pelopor Muhammadiyah di Malang ini diambil untuk memberi spirit dakwah agar masjid tersebut memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, sebagaimana ketokohan Kyai Bedjo pada masanya.

Terkait dengan perizinan pihak rumah sakit UMM tidak mau mengambil risiko ditolak warga sekitar. Itulah sebabnya, sejak membebaskan lahan sekitar sembilan hektar, jauh hari UMM sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat. Respon warga pun sangat positif mendukung.  Semua perijinan dan analisis lingkungan juga sudah dilakukan sebelum pembangunan dimulai.Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan.
Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina’.
sumber : http://muhammadiqbal08.blogspot.com, http://firdauss4.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar